Air Es |
oia, sebelumnya di Hari Jum'at sore teman saya iseng-iseng bertanya.."Apakah Air Es Menggemukan Badan atau membuat perut menjadi Buncit...?????" nah, saya sempat berpikir sejenak (hampir kira-kira 30 Menit , belum lagi makannya + minum ,..hehe) pernah terbaca artikel di Majalah Sportindo.com / The Magz nya Ultimate Nutrition, membahas tentang ini, ya langsung saya jawab saja dengan jawaban yang sama dengan artikel di bawah ini, Sahabat Bhanoaputra dapat menyimaknya dibawah ini :
Pertanyaan menarik ini sangat sering di tanyakan oleh para pelaku diet yang ingin menurunkan berat badan atau mungkin sahabat bhanoaputra juga sama halnya dengan yang lainnya. Banyak asumsi bahwa lemak akan membeku jika terkena air es, Benarkah demikian, Banyak contoh yang terjadi ketika makanan mulai dingin dan lemaknya mulai kelihatan menggumpal, apalagi kalau disimpan di lemari es. Dan mungkin hal tersebut membuat informasi ini semakin menyebar tanpa adanya keterangan yang memadai bagi sahabat bhanoaputra.
Dari yang saya baca di majalah sportindo.com, inilah penjelasannya. Satu hal yang sering dikatakan pada yang percaya bahwa air es membekukan lemak adalah mereka yang tidak bisa membedakan kulkas dengan perut manusia. Contoh, Es batu di taruh di suhu ruangan saja dengan suhu 20*C akan meleleh. Mana mungkin sebongkah es saya yang tidak mampu mempertahankan bentuknya sebagai es batu malah bisa membuat zat lain membeku?
Pertanyaannya adalah, apakah ketika es atau air dingin tersebut dimasukan ke dalam perut manusia dengan suhu 37*C (jauh lebih panas daripada suhu ruangan) masih bisa membekukan lemak...?????
Coba sahabat bhanoaputra pikirkan dari sudut pandang ilmiahnya, Ketika sahabat bhanoaputra minum air es dan setelah itu kita buang air kecil (BAK) apakah urin sahabat bhanaoputra tetap dingin atau berubah menjadi hangat??? tentu akan berubah jadi hangat kan??? Berarti tubuh akan menghangatkan air es atau air dingin yang masuk ke badan.
Tentunya menurunkan berat badan tidak bisa hanya tergantung pada minum es saja, tetapi dibutuhkan diet yang sehat dan olahraga yang rutin dan terjadwal. Tetapi saat ini sahabat bhanoaputra sudah mengerti bahwa minum air es ternyata tidak menggemukan, malah membantu membakar kalori....!!!!
Pertanyaan menarik ini sangat sering di tanyakan oleh para pelaku diet yang ingin menurunkan berat badan atau mungkin sahabat bhanoaputra juga sama halnya dengan yang lainnya. Banyak asumsi bahwa lemak akan membeku jika terkena air es, Benarkah demikian, Banyak contoh yang terjadi ketika makanan mulai dingin dan lemaknya mulai kelihatan menggumpal, apalagi kalau disimpan di lemari es. Dan mungkin hal tersebut membuat informasi ini semakin menyebar tanpa adanya keterangan yang memadai bagi sahabat bhanoaputra.
Dari yang saya baca di majalah sportindo.com, inilah penjelasannya. Satu hal yang sering dikatakan pada yang percaya bahwa air es membekukan lemak adalah mereka yang tidak bisa membedakan kulkas dengan perut manusia. Contoh, Es batu di taruh di suhu ruangan saja dengan suhu 20*C akan meleleh. Mana mungkin sebongkah es saya yang tidak mampu mempertahankan bentuknya sebagai es batu malah bisa membuat zat lain membeku?
Pertanyaannya adalah, apakah ketika es atau air dingin tersebut dimasukan ke dalam perut manusia dengan suhu 37*C (jauh lebih panas daripada suhu ruangan) masih bisa membekukan lemak...?????
Coba sahabat bhanoaputra pikirkan dari sudut pandang ilmiahnya, Ketika sahabat bhanoaputra minum air es dan setelah itu kita buang air kecil (BAK) apakah urin sahabat bhanaoputra tetap dingin atau berubah menjadi hangat??? tentu akan berubah jadi hangat kan??? Berarti tubuh akan menghangatkan air es atau air dingin yang masuk ke badan.
Tentunya menurunkan berat badan tidak bisa hanya tergantung pada minum es saja, tetapi dibutuhkan diet yang sehat dan olahraga yang rutin dan terjadwal. Tetapi saat ini sahabat bhanoaputra sudah mengerti bahwa minum air es ternyata tidak menggemukan, malah membantu membakar kalori....!!!!
So Enjoy Your Ice Water..... :))
Sumber : Majalah Sportindo.com / @dennysantoso
0 komentar:
Posting Komentar