TEKNIK PHOTOGRAFY DASAR Ala BPP
Fotografi ( Photography
) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia
(menulis / menggambar), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu
teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat
berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Disini saya mencoba tuk sharing dari Ilmu yang saya dapatkan, hehehhee.......
Secara
umum fotografi dapat diartikan sebagai teknik pengambilan gambar suatu objek
melalui pantulan cahaya. Agar bisa mendapatkan sebuah gambar yang menarik,
tidak selalu membutuhkan peralatan fotografi mahal, cukup dengan menggunakan
kamera saku kamu juga dapat melahirkan karya-karya indah layaknya fotografer
profesional. Berikut adalah beberapa trik dasar fotografi yang dapat kamu
pelajari.
Mode M (Manual)
Semakin majunya perkembangan teknologi kamera saat ini, memberikan kita banyak kemudahan dalam memotret tanpa perlu pusing dengan pengaturan kamera. Adanya fitur otomatis seakan membutakan kita terhadap hasil foto yang memiliki nilai seni. Namun sayangnya, tidak semua tema foto bisa dihasilkan melalui fitur otomatis, seperti halnya foto siluet. Mode manual lebih banyak menawarkan hasil yang sesuai dengan keinginan, sebab kita sendiri yang mengatur pencahayaan dan berbagai pengaturan lainnya. Belajar dengan menggunakan mode manual akan membuat kita paham dengan sistem kerja kamera serta mendorong kita menjadi lebih kreatif.
Flash
Agar dapat memperoleh gambar yang natural, sebaiknya hindari penggunaan lampu flash. Cahaya dari lampu flash justru sering kali malah akan merusak obyek, karena foto akan terlihat datar dan kehilangan warna aslinya. Untuk mendapatkan hasil terbaik pada pemotretan di luar ruangan, ada baiknya kamu memilih waktu-waktu yang sering disebut dengan the golden moment, yaitu antara pukul 07.00-08.00 dan pukul 17.00-18.00.
Mode M (Manual)
Semakin majunya perkembangan teknologi kamera saat ini, memberikan kita banyak kemudahan dalam memotret tanpa perlu pusing dengan pengaturan kamera. Adanya fitur otomatis seakan membutakan kita terhadap hasil foto yang memiliki nilai seni. Namun sayangnya, tidak semua tema foto bisa dihasilkan melalui fitur otomatis, seperti halnya foto siluet. Mode manual lebih banyak menawarkan hasil yang sesuai dengan keinginan, sebab kita sendiri yang mengatur pencahayaan dan berbagai pengaturan lainnya. Belajar dengan menggunakan mode manual akan membuat kita paham dengan sistem kerja kamera serta mendorong kita menjadi lebih kreatif.
Flash
Agar dapat memperoleh gambar yang natural, sebaiknya hindari penggunaan lampu flash. Cahaya dari lampu flash justru sering kali malah akan merusak obyek, karena foto akan terlihat datar dan kehilangan warna aslinya. Untuk mendapatkan hasil terbaik pada pemotretan di luar ruangan, ada baiknya kamu memilih waktu-waktu yang sering disebut dengan the golden moment, yaitu antara pukul 07.00-08.00 dan pukul 17.00-18.00.
Pengaturan
ISO/ASA
ISO (international standart organization) adalah sebuah fitur satuan tingkat kepekaan cahaya yang ada pada setiap kamera. Pada pemotretan dengan obyek pemandangan atau di dalam ruangan, sangat disarankan untuk menggunakan ISO terendah. Sebab ini memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan gambar yang lebih detil dan halus, sehingga gambar bisa diperbesar dengan maksimal. Lain hal jika obyek foto adalah manusia, ISO tinggi sangat dibutuhkan untuk bisa menangkap setiap pergerakan dengan tepat.
ISO (international standart organization) adalah sebuah fitur satuan tingkat kepekaan cahaya yang ada pada setiap kamera. Pada pemotretan dengan obyek pemandangan atau di dalam ruangan, sangat disarankan untuk menggunakan ISO terendah. Sebab ini memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan gambar yang lebih detil dan halus, sehingga gambar bisa diperbesar dengan maksimal. Lain hal jika obyek foto adalah manusia, ISO tinggi sangat dibutuhkan untuk bisa menangkap setiap pergerakan dengan tepat.
White balance
Kalau yang ini merupakan pengatur suhu warna pada kamera. Di dalamnya terdapat beberapa menu pilihan seperti, daylight, shade, cloudy, tungsten, AWB, dan lain sebagainya. Aturlah sesuai dengan keadaan cahaya dimana kamu memotret. Pilihan yang tepat akan menghasilkan warna gambar sesuai dengan warna aslinya, sebagaimana terlihat oleh mata kita.
Tentang aturan 1/3
Kalau yang ini merupakan pengatur suhu warna pada kamera. Di dalamnya terdapat beberapa menu pilihan seperti, daylight, shade, cloudy, tungsten, AWB, dan lain sebagainya. Aturlah sesuai dengan keadaan cahaya dimana kamu memotret. Pilihan yang tepat akan menghasilkan warna gambar sesuai dengan warna aslinya, sebagaimana terlihat oleh mata kita.
Tentang aturan 1/3
The golden section, kata-kata itu sering disebut oleh pakar fotografi sebagai
rumusan nilai estetika sebuah foto. Maksudnya adalah mengenai penempatan obyek
utama, diposoisikan 1/3 dari keseluruhan bidang gambar. Para fotografer
profesional meyakini, bahwa posisi ini paling pas bagi mata orang yang melihat
foto tersebut.
Lensa
Lensa
Jangan pernah lupa untuk memperhatikan kebersihan lensa, sebab sering kali
adanya debu ataupun bekas sidik jari akan sangat mempengaruhi kualitas gambar.
Bersihkanlah lensa secara berkala dan hindari tempat-tempat yang lembab untuk
menyimpannya, agar lensa kamera tidak terserang jamur.
Melihat obyek secara fotografis
Bagi mereka yang baru mendalami dunia fotografi, mungkin masih sedikit mengalami kesulitan untuk melihat sesuatu dari sisi fotografis. Buat melatihnya, gunakanlah jari tangan dan bentuklah sebuah frame sebelum mengambil gambar. Dengan cara ini, setidaknya kita dapat mengetahui kemungkinan hasil jepretan yang akan diperoleh.
Photoshop
Saat era digital menyerbu, kamera SLR pun berubah menjadi DSLR. Nah, sebagai fotografer, tentu saja kita juga harus mengakrabkan diri dengan software pintar yang satu ini. Dalam rangka memaksimalkan gambar-gambar digital yang kita peroleh, supaya tampak lebih menarik, dramatis atau apapun yg kita inginkan.
Melihat obyek secara fotografis
Bagi mereka yang baru mendalami dunia fotografi, mungkin masih sedikit mengalami kesulitan untuk melihat sesuatu dari sisi fotografis. Buat melatihnya, gunakanlah jari tangan dan bentuklah sebuah frame sebelum mengambil gambar. Dengan cara ini, setidaknya kita dapat mengetahui kemungkinan hasil jepretan yang akan diperoleh.
Photoshop
Saat era digital menyerbu, kamera SLR pun berubah menjadi DSLR. Nah, sebagai fotografer, tentu saja kita juga harus mengakrabkan diri dengan software pintar yang satu ini. Dalam rangka memaksimalkan gambar-gambar digital yang kita peroleh, supaya tampak lebih menarik, dramatis atau apapun yg kita inginkan.
Angle
Lenses ( Sudut Lensa )
Ada bermacam-macam cara untuk dapat
menghasilkan sebuah karya yang mengagumkan, di bawah ini cara yang dapat
dilakukan sesuai keinginan :
1.
Panning (kecepatan rendah mengikuti gerakan obyek)
2. Ruang Tajam
3.
Stop Action (kecepatan tinggi pada kamera)
4. Slow Action (kecepatan rendah pada
kamera)
5. Zooming
6.
Siluet (mengukur cahaya pada latar belakang)
7.
Bulb (shutter speed B = 15 – 30 detik)
8.
Out Focus
9.
Slow Rear (flash yang disetting 2 kali/dt)
10.
Fill in flash
TEKNIK PHOTOGRAFY DASAR
BHANOA PUTRA PHOTOGRAFT
Ary Wardhana Yusuf
0 komentar:
Posting Komentar