Untuk membuat foto berupa potret membutuhkan
perencanaan yang baik. Kualitas foto bukan sekedar hasil jepretan kamera saja,
namun dapat menampilkan makna dari kepribadian dan ekspresi orang yang ada
dalam foto tersebut. Yang perlu diperhatikan tidak hanya subyek foto tersebut,
namun juga pencahayaan, latar belakang, set, lokasi, pose, ekspresi muka dan
warna. Meski mungkin Anda tidak mampu mengambil foto potret seindah fotografer
profesional, namun dengan mempelajari beberapa teknik dasarnya, Anda bisa
membuat foto potret sendiri. Berikut ini beberapa tips dan saran untuk membuat
foto potret yang baik.
Bagaimana cara membuat seseorang tersenyum di
depan kamera?
Pastikan subyek yang Anda foto dalam kondisi atau mood
yang baik untuk difoto. Misalnya Anda ingin membuat memberi waktu istirahat
sambil menikmati cemilan, Anda akan membangun interaksi yang baik dengan subyek
foto Anda. Bersikap ramah dan berbicaralah dengannya yang akan membantunya
lebih rileks. Namun jangan membuat situasi menjadi lucu hingga subyek tersebut
tertawa terbahak-bahak. Karena hal ini dapat membuat matanya menjadi juling dan
membuat aliran darah di wajah lebih banyak. Cobalah mengambil gambar dengan
ekspresi wajah yang berbeda-beda. Semakin banyak foto yang Anda buat, semakin
banyak kesempatan memperoleh foto terbaik yang menampilkan karakter orang
tersebut.
Bagaimana penanganan orang yang menggunakan kacamata?
Kacamata dapat menimbulkan pantulan cahaya dan membuat
silau. Karena itu Anda dapat melihatnya dari viewfinder atau layar LCD
kamera Anda, apakah ada pantulan cahaya yang mengganggu. Jika ternyata ada
pantulan cahaya di kacamata subyek yang Anda foto, Anda dapat memintanya untuk
menggerakkan kepalanya secara perlahan hingga pantulan cahaya tersebut hilang
dari titik tengah matanya. Anda juga dapat memintanya sedikit menundukkan
kepalanya, namun berhati-hatilah agar tidak terjadi lipatan pada dagunya jika
terlalu menunduk.
Bagaimana dengan pakaian dan penampilan?
Jika Anda akan mengambil foto sekelompok orang,
perhatikan juga warna pakaian. Gunakan warna yang enak dipandang. Atau Anda
dapat juga meminta mereka menggunakan warna yang sama.
Jika Anda akan mengambil foto seseorang, warna pakaian juga perlu
diperhatikan. Jika Anda ingin memfoto seseorang berbadan besar, maka sebaiknya
ia menggunakan pakaian berwarna gelap. Sebaliknya jika subyek Anda berbadan
kurus atau kecil, maka mintalah ia menggunakan pakaian berwarna terang.
Lalu pastikan pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut
menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Lalu pastikan
rambutnya telah rapi. Mata Anda mungkin tidak mampu memperhatikan ada helai
rambut yang keluar dan mengganggu, namun lensa kamera akan menangkapnya dengan
jelas. Lalu jika Anda akan mengambil gambar seorang wanita, Anda dapat
memperhatikan make up yang digunakan telah sesuai.
Apa yang perlu diperhatikan saat foto outdoor atau
di luar ruangan?
Saat mengambil foto di luar ruangan, perhatikan situasi yang menjadi
latar belakang foto tersebut. Pilihlah pohon, bunga, pagar kayu, atau tembok
rumah sebagai latar belakang. Jangan mengambil foto dengan latar kegiatan yang
sibuk seperti jalan raya, kabel listrik, atau daerah bisnis dan sibuk. Hal ini
dapat mengurangi keindahan hasil foto Anda. Ingatlah subyek Anda dalam foto
potret adalah orang yang akan Anda foto saja dan bukan latar belakangnya.
Apa yang perlu diperhatikan saat foto indoor atau
di dalam ruangan?
Jika Anda mengambil foto di dalam ruangan, Anda bisa mempersilahkan subyek
yang Anda foto untuk duduk di kursi atau sofa yang diletakkan di depan sebuah
tembok berwarna cerah atau di dekat tanaman indoor
Anda juga dapat mengatur agar latar belakang foto tersebut
menggambarkan pekerjaan dan kegiatan favorit dari subyek yang Anda foto.
Misalnya Anda dapat meletakkan meja atau alat jahit sebagai latar belakang.
Lensa apa yang cocok untuk foto potret?
Anda dapat menggunakan lensa antara 105 sampai 150 mm untuk mengambil
foto potret. Jika Anda tidak dapat mengganti atau mengatur lensa kamera Anda,
misalnya kamera saku (pocket camera), Anda dapat mengatur jarak antara
Anda dan subyek yang difoto. Cobalah mendekati atau menjauh dari subyek hingga
Anda mendapatkan posisi foto yang paling tepat.
Bagaimana komposisi foto yang tepat?
Anda dapat menyisakan sedikit jarak dari subyek yang Anda foto ke sisi
foto tersebut. Jarak ini berguna jika Anda akan membuat bingkai untuk foto
tersebut sehingga tidak akan memotong bagian tubuh subyek yang Anda foto.
Lalu posisikan wajah atau mata dari subyek foto Anda pada area
kira-kira sepertiga bagian atas atau samping atau bawah foto Anda. Dalam ilmu
fotografi, teknik ini dikenal dengan nama rule of thirds. Anda
juga dapat menjadikan mata dari subyek foto di bagian tengah foto Anda.
Bagaimana dengan posisi dan sikap dari subyek foto?
Pastikan subyek yang Anda foto dalam posisi rileks, baik saat berdiri,
duduk, atau berbaring. Jika wajahnya terlalu bulat, mintalah subyek foto Anda
untuk sedikit memutar kepala atau badannya sehingga hanya sebagian dari
wajahnya terkena pencahayaan. Hal ini akan membuat wajahnya lebih ramping.
Perhatikan posisi tubuh yang lain, seperti tangan dan kaki. Pastikan
posisi tubuh dalam posisi alami atau natural. Cobalah agar subyek yang Anda
foto memegang sesuatu atau melakukan pose yang alamiah. Jangan biarkan kedua
tangan lurus ke bawah di samping tubuh. Hal ini sering dilakukan fotografer
pemula namun akan membuat subyek terlihat kaku dalam foto.
Bagaimana cara mengambil gambar subyek pasangan?
Mintalah mereka untuk sedikit memiringkan kepala satu sama lain. Hal
ini untuk menghindari kepala mereka sama tinggi. Cobalah menempatkan tinggi
hidung salah satu orang pada ketinggian mata orang lainnya.
Bagaimana dengan pencahayaan?
Jika Anda mengambil foto di luar ruangan (outdoor), saat terbaik
adalah pada sore hari, karena udara lebih tenang dan warna cahaya terlihat
lebih hangat. Hindari cahaya matahari terlalu terik sehingga membuat mata dari
subyek foto Anda menjadi sipit karena terlalu silau.
Jika matahari terlalu terik, posisikan agar matahari menyinari dari
belakang subyek foto Anda. Memang hal ini akan menyebabkan wajahnya menjadi
gelap karena menjadi bayangan matahari yang menyinari dari belakang. Anda dapat
menggunakan flash atau blitz atau lampu kilat untuk menerangi
daerah yang menjadi bayangan matahari. Anda juga dapat menggunakan reflector
atau yang paling mudah menggunakan white board untuk memantulkan
cahaya matahari ke bagian yang menjadi bayangan matahari.
Jika mengambil gambar di dalam ruangan (indoor),
gunakan blitz untuk pencahayaan. Anda juga dapat mengambil gambar di
dekat jendela yang memiliki pencahayaan lebih terang. Lakukan ini di daerah
yang memiliki tembok berwarna putih atau terang, karena akan memantulkan cahaya
dari blitz kamera Anda sehingga lebih memperkuat pencahayaan.
mantap infonya gan,.,.moga mkin jaya
BalasHapusrequest tutor photoshop donk gan.,.,plus tutor vidoenya yaa....
Request diterima...!!!! silahkan di cek di Post Selanjutnya,..!!
BalasHapusAdd friend...!!!